Pasutri di Rancagede Gunung Kaler Tinggal di Gubuk Reot, Kalau Hujan Terpaksa Mengungsi

TANGERANG, Waroeng 86 - Pasangan suami istri (pasutri) Kartubi dan Dasih kondisinya sangat memprihatinkan. Lantaran faktor ekonomi, mereka tinggal di sebuah gubuk reot yang nyaris ambruk di Kp. Wadas RT 01 RW 01, Desa Rancagede, Kec. Gunung Kaler, Kab. Tangerang.


Ditemui InfoTerbit.com, Dasih, wanita berusia 58 tahun itu mengatakan, suaminya Kartubi hanya bekerja sebagai buruh tani sehingga tidak mampu merehab rumah.

"Kalau hujan deras, saya dan suami khawatir rumah ini roboh sehingga mengungsi ke rumah tetangga," kata Dasih, Senin (28/12/2020).

Dari pantauan, kondisi rumah pasutri ini memang sangat memprihatinkan. Dinding-dinding rumahnya yang terbuat dari geribik bambu jebol di sana-sini.
masukkan script iklan disini
Genting rumahnya pun banyak yang pecah dan tidak sanggup mengganti. Sehingga, jika hujan turun selalu kebocoran. 

"Kalau ada angin kencang dan hujan deras kami takut sekali sehingga  mengungsi ke tetangga. Takut rumah ambruk," katanya.

Di sisi lain, Dasih juga tidak mendapat bantuan sosial (bansos), baik PKH (Program Keluarga Harapan) maupun Program Sembako. "Saya juga tidak pernah didata untuk bedah rumah," akunya.

Bansos yang pernah didapat yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19. "Pernah dua kali mendapat BLT. Katanya dari dana desa," ungkap wanita ini.

Dasih berharap ada dermawan dan donatur yang mau memperbaiki rumahnya agar layak huni. 

TiMS Group

0 Response to "Pasutri di Rancagede Gunung Kaler Tinggal di Gubuk Reot, Kalau Hujan Terpaksa Mengungsi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3