Mengenal Sejarah Golok Ciomas Dan Nama Pembuat Golok Ciomas - Banten
Minggu, 06 Maret 2022
Add Comment
Waroeng86 - Golok ciomas merupakan senjata khas dari Banten, golok ciomas merupakan senjata tajam dengan bentuk golok pada umumnya. Golok ciomas sebagai senjata simpanan untuk membela diri. Golok ini dikenal sebagai senjata yang dibawa para jawara Banten saat zaman penjajahan dulu.
Nama "golok ciomas" diambil dari wilayah bernama "Ciomas" yang merupakan asal pembuatan golok. Ciomas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serang, terletak ke arah barat Kota Serang. Sangat mudah untuk menjangkau Ciomas. Dari Kota Serang banyak akutan kota yang langsung ke Ciomas. Jika Anda melihat angkot berwana kuning di Kota Serang, maka itu bisa membawa Anda ke Ciomas.
Bagi masyarakat banten, golok biasa juga disebut "bedog". Namun, ada perbedaan bahwa bedog biasa untuk sebutan perkakas pertanian atau pertukangan. Untuk membedakan dengan bedog sebagai senjata, maka disebut juga "bedog ciomas" yang langsung merujuk khusus untuk senjata.
Golok ciomas memiliki keistimewaan dalam segi proses pembuatan. Hal itu pula yang memberikan nilai seni tersendiri bagi golok ciomas. Tidak hanya sekedar tajam, pembuatan golok ciomas mengikuti aturan-aturan tidak tertulis yang dilakukan dari generasi ke generasi sejak zaman Kesultanan Banten.
Salah satunya, golok ciomas hanya dibuat pada bulan Mulud yaitu bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seperti diketahui, mayoritas masyarakat Banten beragama Islam, waktu kelahiran nabi memilik makna tersendiri. Berbeda dengan pembuatan golok perkakas, golok ciomas melewati ritual tertentu. Hal yang berbeda lain yaitu penempaan besi bahan golok cimomas hanya menggunakan godam atau penempa khusus bernama Ki Denok.
Palu atau godam bernama Ki Denok ini merupakan warisan pada zaman kerajaan Islam Banten. Godam ini merupakan hadiah dari Sultan Banten. Dengan aturan pembuatan yang ketat, golok ciomas menjadi golok yang bernilai artistik tinggi. Golok ciomas terkenal dengan ketajamannya dan keseimbangan bentuk yang diakui memilik kelebihan dibanding dengan senjata lain.
Pada masa penjajahan, para jawara Banten menggunakan golok ciomas sebagai senjata untuk mengusir penjajah. Karena pembuatannya yang tidak sembarangan ini, tidak semua orang dapat memiliki senjata ini. Kepemilikian golok ciomas dimaksudkan agar si pemegang hanya untuk menjaga kebaikan. Golok ciomas tidak digunakan sembarangan apalagi untuk melakukan kejahatan.
Saat ini, golok dari para perajin golok di Ciomas bisa menjadi cinderamata bagi para pelancong ke Banten. Ciomas dikenal sebagai sentra pembuatan golok. Untuk itu pula, sebuah golok terbesar di dunia dibuat di Ciomas sebagai bentuk kecintaan masyarakat Banten, khususnya Ciomas terhadap golok. Golok besar ini diberi nama Golok Nyi Gede. Nama ini merujuk kepada sebutan Nyi Kawunganten ibunda Sultan Maulana Hasanuddin.
Golok Nyi Gede memiliki berat bilah atau besi golok 1.500 kilogram, gagang kayu 250 kilogram, dan sarangka atau sarung golok 250 kilogram. Secara keseluruhan berarti golok ini memilik berat 2 ton. Golok Nyi Gede ini dapat dilihat di Ciomas sebagai ikon Ciomas. Panjang golok sebesar 5 meter, gagang 1,7 meter, dan serangka 5,6 meter. Golok raksasa ini dibuat sebagai kebanggaan banyarakat Banten terhadap warisan budayanya, dan disebut sebagai simbol kekeluargaan.
Berbicara mengenai Golok Ciomas, dalam catatan sejarahnya, tidak bisa dipisahkan dengan Ki Cengkuk yang menjadi asal muasal dari warisan budaya tersebut.
Ki Cengkuk adalah pendahulu yang mampu melahirkan dan menurunkan bukan hanya senjata melainkan juga keturunan yang juga mewarisi keahliannya.
Berawal dari karya pertamanya menciptakan Golok Si Rebo dengan ditempa oleh Godam Si Denok, hingga kini, Ciomas pun menjadi daerah yang melekat sebagai tempat penghasil golok Sakti.
Yang mampu membuat Golok Sakti Ciomas ini juga, bukan sembarang orang. Hanya keturunan Ki Cengkuk lah yang mampu membuat Golok Sakti Ciomas.
Sama dengan pemegang pusaka Godam Si Denok dan Golok Si Rebo, tidak semua keturunan mampu menjadi pewaris benda maupun kesaktian Ki Cengkuk dalam membuat senjata.
Untuk Keturunan Ki Cengkuk yang mewarisi kesaktian Ki Cengkuk saat ini adalah Ki Sidik.
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id, Ki Sidik ini merupakan tokoh yang menjadikan keberadaan Golok Ciomas masih dikenal hingga pelosok negeri.
Ki Sidik yang dikenal dengan Sidik Santani ini merupakan satu-satunya keturunan Ki Cengkuk, seorang pande besi di Ciomas Banten.
Saat ini, Ki Sidik tengah menempa keturunannya dan saudara-saudaranya untuk mampu mewarisi keahlian dalam membuat Golok Ciomas ini.
Silsilah pande besi yang mewarisi kesaktian atau keahlian Ki Cengkuk sebagai pande besi dari generasi ke generasi.
Berawal dari Ki Buyut Cengkuk, lalu diturunkan kepada Ki Boma, selanjutnya diwarisi kepada Ki Mala, lalu ke Ki Sakiman.
Dari Ki Sakiman ini, diwarisi kepada Ki Sandara, kemudian ke Ki Mad Sipa, lalu ke Ki Kardian, lalu ke Ki Santani, dan terakhir, sekarang ini diwarisi oleh Ki Sidik.
Untuk diketahui, di belakang rumah Ki Sidik yang terletak di Kampung Sibopong
Girang, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang terdapat sebuah tempat pande sederhana.
Tempat tersebutlah yang dijadikan sebagai tempat untuk membuat dan menempa Golok Ciomas.
Berhubung proses pembuatan Golok Ciomas ini hanya bisa dilakukan pada bulan Mulud atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tempat pembuatan besi tersebut pun sepi jika di hari-hari biasa.
Namun, saat tiba bulan Mulud, tempat atau bisa dikatakan bengkel besi ini akan sangat rame, karena banyak pesanan Golok Ciomas yang harus dikerjakan oleh Ki Sidik.
Demikian penjelasan silsilah keturunan Ki Cengkuk yang mewarisi keahlian dalam membuat Golok Ciomas. Saat ini hanya Ki Sidik yang mampu membuat Golok Ciomas Banten.
Dilansir dari berbagai sumber
0 Response to "Mengenal Sejarah Golok Ciomas Dan Nama Pembuat Golok Ciomas - Banten"
Posting Komentar